Kamis, 10 April 2008

Jatuh bangun aku mengejar mu………….

Jatuh bangun aku mencintaimu…………
Namun dirimu, tak mau mengerti……

Kutipan sair diatas diambil dari lagu dangdut. Saya tak tau persis siapa yang membawakannya, namun menurut teman saya, lagu ini dibawakan oleh Kristina Dangdut (KD). Benar tidaknya, saya tidak tahu. Yang sangat pasti saya ketahui bahwa lagu ini TIDAK dibawakan oleh Slank.

Slank, group rock yang saya kenal baik semenjak saya smp ini (serius, saya kenal baik dengan mereka. Entah kalau mereka, kenal saya atau tidak) semakin lama semakin “garang”. Beberapa tahun lalu, Slank masih membawakan lagu-lagu yang bertema social yang mereka ambil dari kehidupan mereka sendiri. Contohnya lagu “Memang” (bahkan ini lagu pertama kali saya nge-band) konon, menyuarakan ketidakadilan ekonomi yang mereka alami. Penampilan mereka yang terkesan “slengekan” identik dengan tidak punya duwit pada jaman itu. Bahkan saya sendiri pernah sendiri mengalami “perbedaan kelas ekonomi” ini. Saya ingat, sewaktu saya masih SMA, pergi ke Plasa Tunjungan dengan memakai celena pendek potongan (celena panjang yang saya potong selutut), bersandal jepit harus mengalami “pengawasan melekat” dari pihak sekuriti disana. Penampilan miskin seperti saya dan mungkin juga Slank, sangat mengkhawatirkan bagi pihak-pihak sekuriti.

Kini Slank sudah terkenal dan juga pasti sudah kaya. Mereka bertahan lebih dari 10 tahun. Masa yang lumayan panjang, pastinya pula mereka juga mengalami “jatuh-bangun”. Tapi, tetap Slank menyuarakan lagu-lagu yang bertema social. Bahkan lebih gagah lagi, Korupsi. Tidak tanggung-tanggung yang mereka kritik, DPR (walaupun tidak secara eksplisit).

Indonesia yang jatuh bangun ini tidak memelekkan para anggota dewan yang terhormat. Mereka masih terkesan acuh bahkan buta terhadap kondisi bangsa Indonesia yang sudah carut marut ini. Kemiskinan, antrian mitan, biaya pendidikan yang melangit, bencana alam, kecelakaan dan lain-lain yang membawa bangsa ini pada kondisi jatuh bangun tidak mempengaruhi mereka untuk “melakukan” korupsi. Hal yang tentu saja, membuat seniman kreatif macam Slank untuk berusaha mengingatkan mereka melalui lagu-lagu bertema anti-korupsi.

*menurut rekan saya, Indonesia tidak jatuh-bangun, karena jatuh terus dan tertimpa tangga pula, kapan bangunnya..?. Saya membalas, pasti bangun, Indonesia pasti bangun kalau disentuh bagian sensitifnya. Coba saja tutup Dolly (lokalisasi di Surabaya), pasti banyak yang bangun menentang….”*

Lagu Slank ini jelas membuat anggota DPR meradang. Bahkan berencana menuntut Slank. Menurut salah anggota DPR, kritik-kritik boleh saja asal jangan kelewatan. Walaupun, DPR membatalkan tuntutannya (Jawa namun tetap saja terlihat lucu, karena kalau di pengadilan pasti bunyinya “Negara vs Slank”. Mirip judul film. Bahkan mirip perseteruan paling aneh di dunia, satu Negara (Amerika) melawan satu orang (Osama bin Laden).

Terlihat lucu karena DPR merasa bahwa lagunya Slank itu fitnah. Menurut pemahaman saya, fitnah itu tuduhan tanpa bukti. Betulkah Slank mem-fitnah DPR..? kalau betul, alangkah kejamnya Slank karena fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.

Tanggal 9 April 2008, penyanyi yang mempopulerkan lagu dangdut jatuh bangun, Kristina dikabarkan shock berat, bahkan jatuh pingsan, siuman trus pingsan lagi. Pokoknya jatuh bangun lah. Ini terkait dengan penangkapan Suaminya Al-Amin Nasution di tangkap oleh tim anti korupsi (KPK). Kristina semaput, kemudian bangun lagi. Lalu mendengar kabar bahwa suami tertangkap di sebuah kamar hotel mewah di Jakarta itu bersama PSK. Kristina pasti semaput lagi. Al-Amin ditangkap KPK atas tuduhan korupsi. Apa kaitannya antara Kristina dengan Slank..?


Jatuh bangun aku mencintaimu….
Namun dirimu, tak mau mengerti….

Saya jadi pengen mendengar dan melihat Slank membawakan lagu dangdut ini.

Dengan gayanya yang selengekan khas rocker, celana sobek-sobek selutut, bertelanjang dada, Slank menyanyi sambil goyang dangdut…….


Awas, UU-ITE…..!!!

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial